Jerawat merupakan masalah umum yang terjadi di kulit wajah. Namun untuk mengatasinya tak bisa sembarangan. Berikut ini tipsnya.
Berikut beberapa hal yang dilarang dan dianjurkan dalam merawat kulit wajah berjerawat seperti dikutip dari website Sheknows.
Dianjurkan
1. Pengelupasan kulit
Dalam merawat kulit, terkadang pengelupasan harus dilakukan. Hal ini dilakukan dengan tujuan membuang semua sel kulit mati agar bisa berganti dengan sel baru yang lebih sehat. Anda bisa mendapatkan produk pengelupasan kulit yang sesuai dengan berkonsultasi dengan dokter kulit Anda.
2. Membersihkan
Salah satu penyebab munculnya jerawat adalah kotoran yang tertinggal di pori-pori kulit. Oleh karena itu, bersihkan wajah dengan tuntas secara teratur, agar tak ada kotoran yang tertinggal dan menjadi penyebab timbulnya jerawat.
3. Memakai pelembab
Jerawat biasanya timbul pada jenis kulit wajah berminyak. Walau begitu bukan berarti wajah Anda tak perlu pelembap. Belilah pelembap khusus untuk kulit berjerawat, misalnya yang mengandung lidah buaya. Kandungan dalam lidah buaya dapat mengatasi radang pada jerawat dan mempercepat pemulihannya.
4. Setia pada satu produk
Kebiasaan gonta-ganti produk kecantikan akan bisa juga menjadi penyebab timbulnya jerawat. Produk perawatan yang cocok digunakan orang lain belum tentu sesuai dengan kulit Anda. Lebih baik setia pada satu produk yang memang dianjurkan oleh dokter kulit Anda.
Dilarang
1. Terlalu sering membersihkan wajah
Idealnya membersihkan wajah cukup dua kali sehari. Jika terlalu sering, kelembapan alami kulit justru hilang. Kulit menjadi rapuh dan mudah terserang bakteri penyebab jerawat. Lebih baik cucilah muka dengan air hangat tanpa sabun. Sehingga kelembapan alami kulit tidak berkurang.
2. Memakai scrub
Membersihkan wajah dengan produk mengandung scrub bukanlah jalan keluar yang baik untuk mengatasi kulit berjerawat. Scrub yang kasar justru dapat menambah radang pada jerawat semakin parah. Lebih baik gunakan produk yang tidak mengandung scrub.
3. Memencet jerawat
Salah jika Anda berpikir memencet jerawat akan mempercepat pemulihannya. Justru yang terjadi sebaliknya. Peradangan pada jerawat akan semakin parah dan menimbulkan bekas permanen ada kulit wajah.
Maaf menambahkan, mungkin pendapatnya agak berbeda dengan yang sebelumnya, berdasarkan pengalaman, jerawat disebabkan beberapa kemungkinan, yaitu wajah tidak bersih sehingga sering muncul bakteri, dan juga karena genetis, walaupun sudah lewat 21 tahun DIA akan selalu datang, hanya saja tidak sesering sebelumnya.
Tambahan lagi, kalau memang tidak mengerti caranya, mungkin harus membiarkan jerawat sembuh sendiri (sambil diobati dengan entah salep, atau gel atau obat jerawat lainnya), tapi kalau bisa dengan hati-hati, jerawat yang sudah menguning memang harus dikeluarkan yaitu yang pertama memberi lubang dengan menggunakan pinset yang berujung jarum pada titik jerawat (tentu saja semuanya harus steril, kita harus cuci muka dengan sabun yang mengandung anti septik, begitu juga tangan kita harus cuci tangan dengan anti septik, tidak lupa pinset yang dipakai dimasukkan ke dalam alkohol terlebih dahulu), setelah ketemu dan dibuat lubang kecil (tidak akan terasa sakit kalau titik pembuatan lubang benar) maka dipencet perlahan sampai inti jerawat (biasanya berbentuk biji kuning atau cairan kuning saja) keluar dan diiringi darah kotor, terus pencet perlahan sampai cairan bening keluar, biasanya sudah aman, kemudian diberi obat jerawat lagi untuk penetralan.
Kalau hal ini tidak dilakukan, kulit jerawat akan membaik, akan tetapi sisa jerawat yang seharusnya keluar akan berada di dalam dan membentuk satu benjolan kecil dan berpotensi memberikan lubang suatu hari nanti, jangan khawatir bekas hitam dan lubang dibuat dengan pinset tadi, kalo tetap diberi obat jerawat, maka dia akan menjadi koreng dan terkelupas, dan kulit menjadi mulus lagi, lubangnya tidak akan ada karena kulit yang ditusuk adalah jaringan yang telah rusak, dan cairan bening tadi membantu penyembuhan, dipercepat dengan bantuan obat jerawat.
Jerawat biasa mungkin tidak akan meninggalkan lubang yang besar (apabila tidak ditangani), berbeda halnya dengan jenis jerawat BATU (kebanyakna orang menyebutnya, karena sisa darah lebih banyak, memang kulit atasnya terlihat sudah lebih baik, akan tetapi lubangnya (bopengnya) akan menjadi besar.
Sejauh pengalaman saya, akan lebih mudah menghilangkan noda hitam bekas jerawat dari pada menghilangkan BOPENG, (jauh lebih susah, kulit memang bersih tapi berlubang).
Noda hitam bisa dibantu dengan rajin memakai lotion atau sejenisnya untuk perawatan wajah, asal sabar dan telaten, noda akan hilang.
Sekiranya itu yang bisa saya sampaikan, sebagai tambahan saya tekankan saya memang bukan dokter kulit atau sejenisnya, tetapi saya sudah mempunyai pengalaman dan sejarah yang cukup panjang dengan berbagai jerawat.
Yang perlu diingat, jangan mengapa-apakan jerawat ketika masih baru, bisa meradang, tunggu sampai sudah terlihat matang (terlihat titik kuning dan sakit jerawat sudah mulai berkurang).
Semoga bermanfaat, kalau ada yang ditanyakan silahkan komen, saya akan menanggapi sejauh yang saya tahu (based on true experiance)
.jpg)
