Latest Updates
Showing posts with label KELUARGA. Show all posts
Showing posts with label KELUARGA. Show all posts

Tips Pintar Mengatasi Anak yang Susah Diatur

Tips Pintar Mengatasi Anak yang Susah Diatur


Sewaktu bayi, sikecil adalah terlihat begitu menggemaskan, menginjak usia batita dikisaran usia 2-3 tahun mereka tumbuh menjadi pribadi yang begitu mengagumkan, memiliki rasa ingin tahu yang begitu besar yang mana perilakunya ini tak jarang membuat ayah dan bundanya tertawa gemas. Seiring bertambahnya usia, sikecil menjadi pribadi unik yang memiliki harapan dan keinginan tersendiri dan bahkan keinginannya ini bisa tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh ayah dan bunda.

Pada beberapa kasus, ayah dan bunda menemukan anaknya yang periang dan penurut tiba-tiba berubah menjadi pribadi yang mudah meledak, sentimentil, pembangkang, hiperaktif, agresif cengeng dan beberapa sifat yang kurang disenangi lainnya. Disinilah peran dan kesabaran ayah dan bunda sebagai orang tua tengah diuji.

Namun tak perlu cemas, kita perlu memahami bahwa sifat-sifat diatas adalah hal yang normal terjadi pada anak-anak. Sebagaimana orang dewasa yang tidak selalu sempurna, sikecil juga terkadang bisa berperilaku tidak menyenangkan dan dianggap menjengkelkan. Namun hal yang terpenting adalah mengajarkan batas-batas kewajaran pada sikecil adalah tugas wajib bagi seorang orang tua.
Penyebab Anak Susah Diatur

Apabila ayah bunda menemukan sikecil yang tiba-tiba menjadi pemarah, memiliki karakter negatif dan susah diatur, sebelum memarahinya dengan membabi buta, ada baiknya ayah dan bunda introspeksi terlebih dahulu, adakah karakter yang membuat sikecil merasa kurang diperhatikan, frustasi ataupun tertekan. Karena pada dasarnya, anak yang kurang diperhatikan akan melakukan hal apa saja agar ia mendapatkan perhatian orang tuanya dan orang-orang disekelilingnya. Jadi jangan heran ketika berada dikeramaian, kemudian tiba-tiba sikecil menjadi susah diatur dan cenderung pembangkang. Selain itu, alasan lainnya adalah karena anak tersebut mengalami permasalahan dalam beradaptasi dengan lingkungannya. Atau bisa jadi ia adalah tipikal orang yang cenderung anti sosial yang menarik dirinya dari lingkungan.

Saat menghadapi anak yang sulit diatur, memarahinya bukanlah solusi cerdas untuk menyelesaikan masalah. Sebaliknya, membiarkan anak terus berlaku seperti demikian, karena ayah dan bunda sudah lelah dengan perilakunya, juga bukanlah tindakan yang bijaksana. Sebagai orang tua, mendidik anak sudahlah menjadi kewajiban. Agar ayah dan bunda bisa mengatasi anak yang susah diatur.
Berikut tips pintar untuk mengatasinya :

1. Lakukan Pendekatan

Ketika anak rewel dan susah diatur, menanggapinya dengan keras dan panas tidaklah menyelesaikan masalah, sebaliknya anak malah akan semakin rewel dan sulit diatur. Ketika hal ini terjadi didean umum, maka ayah dan bunda akan sedikit kerepotan. Untuk itu, lakukan pendekatan secara halus dan mulai berikan ia nasihat yang bijak, buat ia mengerti apa yang diinginkannya bukanlah hal yang baik. jagalah kekonsistenan ayah dan bunda, seperti misalkan ketika ia menginginkan es krim, setelah ayah dan bunda melarangnya dengan mengatakan tidak, maka pertahankan hingga sikecil menurut. Dengan begitu nantinya anak akan mulai terbiasa dan menurut dengan perkataan ayah bunda.

2. Menunjukan Tekad yang Kuat

Selain konsitensi yang perlu dijaga, tekad yang kuat juga perlu ditunjukan. Saat dihadapkan pada pertengkaran yang sulit dnegan sikecil, orang tua harus senantiasa menunjukan tekad yang kuat. Hal ini penting, karena ketika kita mneyerah, meski tidak mengatakannya, anak-anak akan dapat mengetahui apakah mereka bisa menang atau tidak. Dengan tekad yang kuat anda harus memiliki kekuatan secara internal untuk menjauhkan sikecil dari hal-hal yang buruk untuknya. Anak-anak harus dapat melihat tekad dan kekuatan dari dalam diri orangtua untuk meluruskan ketika mereka salah serta mengetahui bahwa anda melakukannya atas dasar rasa sayang.

3. Buat Peraturan Khusus

Tips pintar lainnya yang bisa ayah dan bunda lakukan adalah dengan membuat peraturan khusus yang telah dibicarakan terlebih dahulu dengan sikecil. Peraturan ini tentunya memiliki konsekwensi agar anak berusaha menghindari perbuatan nakal tersebut. Semakin ayah dan bunda sabar maka anak-anak akan semakin mudah dikendalikan. Dan jangan lupa untuk memberlakukan peraturan yang telah dibuat agar sikecil tetap mengingat batasan-batasannya. Selain itu, selalu berikan ia penghargaan ketika ia melakukan hal-hal baik yakni dengan memberikannya  pujian.



SUMBER


Resep Cara Membuat Bakso Daging Sapi Paling Enak



Cara membuat bakso. Tentunya anda tidak asing yang namanya bakso bukan? Sampai saat ini bakso merupakan salah satu makanan favorit orang Indonesia yang sering kita jumpai di hampir setiap sudut kota maupun dekat tempat tinggal kita. Bakso pun sudah dikenal hingga mancanegara dan telah mengenalnya bahkan juga menjadi suatu makanan favorit bagi mereka juga. Bakso disukai baik oleh kaum laki-laki maupun kaum perempuan bahkan sudah ada lagu tentang bakso juga, sudah tahu kan lagunya....

Membuat bakso mudah dillakukan dan tidaklah sesulit yang anda bayangkan, bahan - bahannya pun mudah untuk didapatkan, saat ini banyak yang sudah bisa membuat resep bakso, dan tentunya ada juga yang belum tahu caranya, nah bagi yang belum tahu caranya berikut saya akan jelaskan cara caranya. Tetapi anda perlu persiapkan terlebih dahulu bahan-bahan berikut :

1 kg daging sapi, Tulang kaki sapi secukupnya, 1 ons tepung kanji,  2 siung bawang putih, 5 biji bawang merah, garam, merica, penyedap rasa, gula, daun bawang, kaldu sapi instan.

Cara membuat bakso daging sapi
Bahan-bahan untuk membuat bakso yaitu :
1 kg daging sapi giling
1 ons tepung kanji
5 biji bawang putih yang sudah dihaluskan
1 sendok makan garam
1/4 sendok makan merica bubuk
sedikit bumbu penyedap rasa
Campur bawang putih yang sudah dihaluskan tadi ke dalam adonan daging sapi giling, masukan juga merica, garam, penyedap rasa. Masukan juga tepung kanji.
Aduk adonan tersebut hingga merata
Rebus air kira kira 3-5 gayung
Bentuklah adonan tadi menjadi bulatan-bulatan dengan menggunakan tangan sesuai dengan ukuran yang anda inginkan.
Ambil bulatan tersebut menggunakan sendok makan dan masukkan ke dalam rebusan air tadi dan masak hingga mendidih dan matang (bakso akan mengapung jika telah matang).
Ambil bakso yang telah matang tersebut dan tiriskan.
Cara membuat bakso (kuah)
bahan-bahannya :
Tulang sapi (diketok hingga patah)
air bersih
bawang putih 4 biji, di potong halus dan di goreng
bawang merah 4 biji , iris halus dan goreng
2 sendok teh gula
1 sendok makan garam
 1/2 sendok teh
daun bawang 5 batang, ambil bagian dalam berwarna putih, iris
2 sendok teh kaldu sapi instan
 Rebus air bersih bersamaan dengan tulang kaki sapi dan masukkan bumbu-bumbu rebus hingga mendidih sambil dicicipi rasa kuah bakso tersebut apakah sudah sesuai dengan selera anda. Jika dirasa masih kurang asin atau kurang sedang bisa ditambahkan lagi bumbu-bumbunya.

Demikian resep cara membuat bakso daging sapi paling enak, semoga dapat memberikan manfaat

5 Pilar Keluarga Sakinah



Masyarakat adalah cerminan kondisi keleuarga, jika keluarga sehat berarti masyarakatnya juga sehat. Jika keluarga bahagia berarti masyarakatnya juga bahagia. Ada 5 pilar untuk membentuk keluarga sakinah diantaranya sebagai berikut.

1. Dalam keluarga itu ada mawaddah dan rahmah (Q/30:21). Mawaddah adalah jenis cinta membara, yang menggebu-gebu dan "nggemesi", sedangkan rahmah adalah jenis cinta yang lembut, siap berkorban dan siap melindungi kepada yang dicintai. Mawaddah saja kurang menjamin kelangsungan rumah tangga, sebaliknya, rahmah, lama kelamaan menumbuhkan mawaddah.

2. Hubungan antara suami isteri harus atas dasar saling membutuhkan, seperti pakaian dan yang memakainya (hunna libasun lakum wa antum libasun lahunna, Q/2:187). Fungsi pakaian ada tiga, yaitu :
  1.  menutup aurat, 
  2.  melindungi diri dari panas dingin, dan 
  3.  perhiasan. 
Suami terhadap isteri dan sebaliknya harus menfungsikan diri dalam tiga hal tersebut. Jika isteri mempunyai suatu kekurangan, suami tidak menceriterakan kepada orang lain, begitu juga sebaliknya. Jika isteri sakit, suami segera mencari obat atau membawa ke dokter, begitu juga sebaliknya. Isteri harus selalu tampil membanggakan suami, suami juga harus tampil membanggakan isteri, jangan terbalik di luaran tampil menarik orang banyak, di rumah "nglombrot" menyebalkan.

3. Suami isteri dalam bergaul memperhatikan hal-hal yang secara sosial dianggap patut (ma`ruf), tidak asal benar dan hak, Wa`a syiruhunna bil ma`ruf (Q/4:19). Besarnya mahar, nafkah, cara bergaul dan sebagainya harus memperhatikan nilai-nilai ma`ruf. Hal ini terutama harus diperhatikan oleh suami isteri yang berasal dari kultur yang menyolok perbedaannya.

4. Menurut hadis Nabi, pilar keluarga sakinah itu ada empat (idza aradallohu bi ahli baitin khoiran dst);
  1.  memiliki kecenderungan kepada agama, 
  2.  yang muda menghormati yang tua dan yang tua menyayangi yang muda, 
  3.  sederhana dalam belanja, 
  4.  santun dalam bergaul dan 
  5.  selalu introspeksi.
5. Menurut hadis Nabi juga, empat hal akan menjadi faktor yang mendatangkan kebahagiaan keluarga (arba`un min sa`adat al mar'i), yakni
  1.  suami / isteri yang setia (saleh/salehah), 
  2.  anak-anakyang berbakti, 
  3.  lingkungan sosial yang sehat , dan 
  4.  dekat rizkinya.
Semoga tulisan ini dapat memberikan pengetahuan dan bermanfaat bagi kita semua.
Aminn......

..

Kisah Inspiratif Untuk Keharmonisan Rumah Tangga

Kisah Inspiratif Untuk Keharmonisan Rumah Tangga



Seorang teman dari Jeddah bercerita, ketika saya baru menikah datanglah sahabat saya ke rumah. Saya minta kepada istri untuk membuat kopi Arab dan menyiapkan korma dan makanan ringan lainnya.

Istri mengetuk dari balik tabir sebagai pertanda termos kopi sudah siap untuk dihidangkan.

Ketika kami mulai meminum kopi, rasanya aneh sekali ?! Ia memang sama sekali belum bisa membuat kopi yg enak dan belum bisa memasak.

Sahabat saya mengatakan bahwa kita berdua harus menghabiskan kopi satu termos, untuk menjaga perasaan istri dan memotivasi lebih semangat membuat kopi yg enak.

Ketika tamu pulang, istri merapikan jamuan maka ia dapati termos dalam keadaan kosong. Ia gembira sekali dan timbul percaya diri.

Saat makan ternyata masakan istri kebanyakan garam sangat asin. Istri saya sendiri yang memasak hanya mampu makan satu atau dua suap saja. Saya teringat dengan pesan sahabat maka saya santap makanan yang dihidangkan dengan lahap tanpa tersisa dalam rangka menggembirakan hati istri dan menumbuhkan rasa percaya dirinya.

Alhamdulillah sekarang istri saya paling pandai memasak diantara keluarganya dan di keluarga kami.

Dalam berumah tangga perlu kesabaran ekstra dan masing-masing hendaklah memberikan yang terbaik untuk pasangannya.

Semoga kisah ini bermanfaat untuk penganten baru dan untuk calon penganten, termasuk untuk kita semua yang sudah lama menikah.

Sepuluh Perangkat Penting dalam Pengasuhan yang Positif

MENENTUKAN BATASAN.

Perlu diyakini bahwa setiap anak itu memerlukan batasan. Anak benar-benar membutuhkan aturan yang lentur dan ia akan mengalami kebingungan tanpa peraturan. Dengan membuat batasan berarti kita telah menyediakan lingkungan fisik yang memberikannya rasa aman dan dapat dijadikan tempat belajar. Setiap usia akan mempunyai batasan tersendiri, dengan demikian kita sebagai orangtua juga harus siap untuk memperluas batasan kita sesuai dengan perkembangan usia anak.

Jika kita menentukan batasan tidak perlu banyak-banyak, paling banyak 5 atau 6 saja. Letakkan di tempat yang mudah dilihat mereka, sepertinya di pintu kulkas adalah tempat yang tepat.

4 petunjuk tepat bagi keluarga mengenai bagaimana memperlakukan dan diperlakukan anggota keluarga dengan baik:

Pergunakan bahasa yang tepat dan sesuai untuk memberitahu bagaimana perasaan kita terhadap mereka. Kita tidak mempergunakan bahasa yang kasar atau sebutan yang tidak menyenangkan bagi mereka.
Tidak akan melukai orang lain baik secara fisik maupun mental.
Tidak akan merusak barang orang lain maupun miliki kita sendiri.
Berusaha untuk menyelesaikan masalah yang melanda kita, bukan berkubang disana.
Jika masalah muncul, lihat kembali kepada petunjuk tadi, apakah ada yang tidak beres?

positive parenting, pengasuhan, pola asuh, pengasuhan positif, Karen Renshaw JoslinAnak-anak kadang-kadang akan mencoba mengetes batasan-batasan yang sudah diberikan, disini kita harus bersikap konsisten untuk mendorong mereka melakukan apa yang sudah digariskan. Ada batasan yang bisa dinegosiasikan ada yang tidak. Konsisten saja. Barangkali kita sering terlalu mudah untuk mengatakan tidak dan kemudian mengatakan ya. Oleh karena itu jangan takut untuk mengatakan “Saya perlu pikirkan lagi tentang hal itu”. Perlu diingat bahwa batasan itu akan membuat anak kita merasa aman dan dapat menjadi orang yang penuh percaya diri. Terakhir yang harus diingat adalah penting orangtua bekerjasama dan sama-sama menyetujui aturan yang dibuat, jangan sampai terjadi pertentangan.



TIME OUT dan PENDINGINAN.

Kombinasi ini berlaku untuk orangtua dan anak. Ketika anak berbuat tidak benar, dia merasa kecil hati dan seringkali tidak bisa mengontrol diri. Time out akan memberikan tempat dimana dia bisa mengatur perasaannya dan mendinginkan suasana. Anak usia di bawah 3 tahun memerlukan diri kita untuk menenangkan, berada didekatnya dan menentukan berapa lama anak mengontrol dirinya. Anak di atas 3 tahun akan belajar berapa lama waktu yang dibutuhkannya untuk Time out dan akan belajar menentukan kapan mereka siap untuk kembali. Sikap positif dari orangtua dan cara melaksanakan Time out akan menentukan apakah hal itu merupakan hukuman atau cara positif untuk belajar mengontrol diri. Kitapun perlu mengenali kapan kitapun memerlukan Time out. Semua orangtua dapat menggunakan waktu pendinginan untuk meredakan kemarahan dan menghilangkan frustrasi akibat perbuatan anak. Ketika kita melakukan pendinginan maka kita akan menjaga diri dari berbicara atau berbuat sesuatu yang menyakitkan anak yang kemudian akan disesali, dan kita dapat menjadi model bagaimana mengontrol emosi diri sendiri bagi anak. Cara yang bisa kita lakukan adalah menarik nafas dalam-dalam dan menghitungkan sampai seputuh, meninggalkan anak dengan orang yang bisa dipercaya atau jalan-jalan atau mengunci pintu sejenak untuk memberikan ruang pribadi bagi kita. Biarkan anak tahu bahwa kita akan menemui mereka kembali setelah merasa reda atau anak-anak mau tenang. Jangan sampai mengesankan cara ini adalah suatu bentuk penolakan kita terhadap anak.



BERWAJAH DINGIN (POKER FACE).

Banyak ahli menggunakan istilah ini untuk mendefinisikan sikap tenang, bahasa tubuh yang santai. Ketika kita menjaga wajah kita lurus, hal itu memperlihatkan bahwa kita tidak terpengaruh dengan kekacauan yang terjadi dan tidak terpancing emosi. Jaga alis kita ke atas dan anda tidak akan merengut. Jika kita bicara, jaga suara kita tenang dan dingin. Hal ini merupakan cara yang sangat efektif ketika tidak ingin memberikan perhatian yang tidak pantas terhadap perilaku anak yang negatif tapi kita ingin tetap terlibat. Contohnya ada seorang ibu yang ingin mengajak anaknya Doni usia 2 tahun untuk tidur tapi selalu bangun lagi dan turun dari tempat tidur, dengan cara yang ramah dan tenang, dengan wajah dingin dan bicara beberapa patah kata. Pada hari pertama saya tetap tenang dan ramah dan menyuruh Doni kembali ke tempat tidur berulang kali sampai 35 kali (hal itu membantu saya untuk bisa menghitung apa yang saya lakukan). Akhirnya dia tertidur di tengah ruang di lantai. Pada hari berikutnya saya perlu mengajaknya sampai 15 kali, dan kembali ia tertidur di lantai. Hari ketiga ia menangis untuk 5 menit dan tidur di lantai dekat tempat tidurnya. Hari keempat ia menangis 5 menit dan tetap tinggal di tempat tidur. Setelah itu ia pergi tidur dengan senang hati dan tanpa disuruh. Hal ini merupakan sesuatu yang berat untuk dilakukan, memerlukan kesabaran yang sangat tinggi. Ketika Doni tidak mendapatkan keuntungan apa-apa, tidak ada kata-kata manis, tidak ada teguran dan peringatan, tingkah laku itu dihentikannya.



WAKTU UNTUK BERLATIH.

Banyak tingkah laku tidak sesuai yang kerap muncul dapat dicegah. Asalkan kita tahu cara menghindarinya. Kesalahan yang kerap terjadi adalah kita punya harapan bahwa anak kita tahu semua yang kita tahu padahal dalam kenyataanya tidak begitu. Dengan kita memberi kesempatan pada anak untuk belajar dan menjelaskan alasan-alasannya, anak dapat berbuat sesuatu dengan lebih baik. Jika kita punya masalah, coba ingat apakah kita sudah pernah mengajarinya tentang hal itu. Jika kita punya masalah dengan anak kita yang secara sembrono lari ke jalan raya, coba minta ia berdiri di pinggir jalan tentunya di awasi oleh orang dewasa lainnya dan mengawasi anda mengendarai mobil sambil melindas mobil-mobilannya atau sepotong semangka. Katakan “Coba lihat berat sekali mobil ini ya? Bisa menghancurkan sesuatu” Dari situ katakan mengapa kita harus berjalan di pinggir jalan. Walaupun kita sudah memberitahu anak, tentunya kita harus terus mengawasi anak kalau berada di jalan. Dan anakpun akan mempunyai pemahaman yang lain mengapa kita tetap mengawasi mereka. Alasan anda dekat dengan dia, bukan semata-mata karena mengkhawatirkan dirinya tapi untuk menunjukkan bahwa kita tahu bahwa anak kita sudah mampu dan bisa memahami aturan tersebut.

Kalau anak kita suka berbuat keonaran di toko mainan, luangkan waktu untuk mengajarinya dengan cara membuat ‘perjalanan’ ke toko sebagai latihan. Anak kita tidak akan menyadari bahwa itu latihan. Katakan kepadanya sebelum kita pergi ke toko apa yang akan kita lakukan jika ia menangis atau merengek. “Nina, kita akan pergi cari kado untuk adik Ari. Kita akan memilih kado terus ke kasir untuk membayar dan langsung pulang. Kalau kamu merengek dan menangis kita akan langsung kembali ke mobil tanpa beli kado”. Lakukan seperti yang anda bicarakan. Latihan ini akan menghemat waktu anda di kemudian hari, karena anak anda akan yakin bahwa anda akan melakukan apa yang anda katakan akan anda lakukan .

Jika berpakaian jadi masalah, ingat jangan pernah melakukan sesuatu pada anak mengenai hal yang bisa dikerjakan anak sendiri. Kebanyakan anak usia 2,5 tahun bisa pakai baju sendiri asal dilatih. Luangkan waktu untuk membeli baju yang gampang dipakai, ajarkan bagaimana mengenakannya dan biarkan mereka mengenakanya sendiri.

Coba buat papan latihan. Cara ini akan mengajarkan anak untuk belajar tentang perilaku yang baik dan bertanggung jawab. Hal ini bukan sistem hadiah. Anda hanya membantu anak memvisualisasikan metode monitoring perilakunya sendiri. Coba kita buat papan membereskan tempat tidur.

Setelah menjalankan hal itu pada akhir minggu, kita rayakan keberhasilan tersebut dengan pergi bersama atau aktifitas lain bersama yang menyenangkan.



BERBUAT TANPA BANYAK BICARA.

Anak-anak akan bosan dengan ceramah dan pengamatan yang terus menerus. Lama-lama anak akan ‘menulikan’ telinga terhadap omelan kita. Seringkali anak akan menuruti orangtua setelah ia tahu apa sebenarnya yang dimaksud oleh orangtua atau sampai melihat kita lepas kendali dan marah. Katakan apa yang ingin anda katakan 1 kali dengan pesan positif, dari pada kita bilang “jangan lari” Coba katakan “coba jalan dengan tenang” dan kemudian lakukan. Hentikan mengingatkan terus menerus. Jika anak tidak mau berhenti berlari, hentikan secara halus dan tegas.



PILIHAN.

Kalau ingin mendorong tumbuhnya tanggung jawab, tawarkan pilihan-pilihan yang masuk akal jangan menuntut. Memberdayakan pilihan memberikan rasa pada anak untuk mengontrol apa yang terjadi pada dirinya, hal ini penting untuk penghargaan terhadap diri sendiri. Ketika kita memberikan pilihan bukan untuk dinegosiasikan tapi untuk membawa kan wawasan anak dan menjadikan anak yang bertanggungjawab, mengembangkan kerjasama. Harus diingat pilihan yang diberikan harus dapat diterima anak.



WAKTU KHUSUS.

Anak kita membutuhkan waktu khusus dengan kita atau pengasuhnya dalam keseharian hidupnya. Kita tidak perlu memanjakan dengan aktivitas yang mahal. Kita bisa lakukan sesuatu yang murah tapi menyenangkan. Hanya main-main dirumah atau jalan-jalan keliling komplek ini juga bisa dilakukan. Waktu itu benar-benar khusus untuk anak tidak boleh diselingi kegiatan lain. Yang paling penting dalam kegiatan ini adalah anak tahu kapan hal ini akan diadakan. Selain itu adalah kita melakukan apa yang dipilih dan disukai anak. Hal ini akan terus diingat anak, merasa dicintai dan tidak akan mencari perhatian lewat perilaku buruk.



MEMBESARKAN HATI.

Merupakan sesuatu yang kita pergunakan untuk membuat perubahan yang positif, membantu anak untuk mengembangkan kepercayaan dirinya. Belajar memisahkan antara apa yang dilakukan anak dengan jati diri anak. Jangan menggunakan kata anak baik dan anak nakal. Berbuat kesalahan itu wajar karena itu merupakan proses belajar. Cinta itu tidak bersyarat. Berikan pesan positif dengan antusiasme secara tiba-tiba ketika anak tidak mengharapkan. Perhatikan pada perbuatan anak yang positif daripada perbuatan negatif. Temukan kebaikannya. Fokuskan pada proses yang terjadi bukan pada hasilnya. Pertahankan sikap yang positif dengan cara “melihat gelas separuh sebagai gelas ½ penuh dari pada ½ kosong” Coba melucu, hidup ini jangan terlalu serius. Dari pada menyalahkan, coba untuk mencari cara penyelesaikan masalah. Buat harapan yang sesuai dengan tingkat usia. Terlalu over protektif dan selalu menolong itu akan mengecilkan arti anak. Dari pada terus menerus memaksa, lebih baik memberdayakan mereka dengan meninggalkannya, misalnya: “Sita, ibu tinggalkan kamu di kamar mandi ya. Kalau kamu cepat sikat gigi saya akan ajak kamu membaca buku”. Bersabarlah dan tunjukan minat akan proses dari diri anak. Gunakan “ya” daripada “tidak”. Katakan “letakan kaki kamu dilantai” lebih baik daripada “jangan taruh kaki disofa, kotor!”. Gunakan pertanyaan “apakah” “mengapa” atau “bagaimana” untuk melihat apakah persepsi anak kita sama dengan persepsi kita. Gunakan kata “tolong” dan “terima kasih”.



PERTEMUAN KELUARGA.

Pertemuan keluarga merupakan pendekatan kelompok dan langsung antara orangtua dan anak untuk menghubungkan dan melatih ketrampilan yang dimiliki. Dan pertemuan keluarga anak bisa merasakan bahwa kontribusinya itu diperlukan.



MENYELESAIKAN MASALAH.

Dengan berbicara dan mendengarkan anak akan membantu anak untuk mengembangkan ketrampilan membuat keputusan yang baik dan mendorong kerjasamanya. Sebelum anak mau mendengarkan kita, ia ingin kita mau mendengarkan mereka dahulu . Hal ini tidak akan berfungsi pada saat kita marah. Agar poses ini berhasil beberapa hal yang bisa dilakukan :

Sebutkan perasaannya. Tunjukan perhatian yang sungguh-sungguh, misalnya: “Susi, sepertinya kamu sedih sekali karena Tuti pindah rumah”. Beri jeda dan dengarkan dan refleksikan.
Berempati
Ekspresikan perasaan anda
Solusi sumbang saran
Laksanakan, buat evaluasi
Kalau anda merasakan terlalu banyak chaos dan anda ingin anak menunjukan tanggung jawab. Coba buat batasan, pergunakan time out dan pendinginan dengan wajah dingin dan atau beraksi dangan menggunakan beberapa kata atau mungkin waktu untuk berlatih. Kalau anak mengabaikan kita, coba buat pertemuan keluarga dan selesaikan masalah dan ketika kita ingin membangun kepercayaan diri anak buat kegiatan khusus dan memberikan banyak dorongan. Peralatan ini harus dikombinasikan dengan kesabaran, konsistensi dan rasa cinta akan membantu anda menjadi orangtua yang positif.

SUMBER

Tips Membuat Rumah Anda Kondusif untuk Belajar

Belajar pasti tidak terbatas di dalam segi empat dinding sekolah atau pusat pendidikan. Rumah adalah selalu menjadi ‘kelas’ pertama bagi anak-anak dan orang tua adalah guru pertama mereka. Anak-anak menghabiskan sebagian besar waktu mereka di rumah sehingga sangat penting untuk membuat rumah menjadi tempat di mana mereka merasa paling aman dan dicintai. Masuk akal mengapa rumah adalah tempat terbaik untuk belajar karena rumah bisa menjadi tempat belajar anak dan merupakan surga bagi anak jika sikap dan langkah yang benar secara sadar diambil.

1. Mengatur suasana ‘saya-ingin-untuk-belajar’.
Hal ini tidak mengherankan bahwa kondisi fisik rumah yang tepat dapat menyebabkan sikap yang benar terhadap pembelajaran. Rumah harus menyediakan tempat di mana pembelajaran dapat terjadi – dengan pencahayaan yang cukup, mebel, alat tulis, buku, kamus, buku referensi, dan jika memungkinkan akses komputer. Anak yang lebih nyaman berada dalam lingkungan, semakin ia dapat menjelajahi hal baru. Kondisi fisik yang tepat juga berlaku untuk di luar ruangan. Memasang slide, ayunan, serta bermain pasir dan air dapat merangsang anak dan membuat dia berharap dapat belajar lebih banyak.

2. Memberikan ruang bagi kreativitas.
Biarkan anak untuk merasa percaya diri dan nyaman dengan dirinya sendiri dengan memberikan dia ketersediaan bahan yang akan mempromosikan kreativitasnya. Selain dari bahan-bahan seni seperti cat, krayon, tanah liat, lem dan, seperti bahan non-konvensional dan tidak terstruktur juga dapat membantu. Mainan mewah dan gadget mungkin tampak sangat menarik, tapi mendapatkan mainan kreatif tidak perlu mahal. Bahan daur ulang seperti koran bekas, majalah atau malah kotak majalah, kaleng atau botol, atau bahkan kemeja tua dan “sampah” lain yang aman dan tidak sering digunakan di rumah dapat menjadi sebuah seni yang mengagumkan atau proyek ilmu pengetahuan.

3. Memiliki rutinitas.
Rutin tidak harus terlalu ketat atau kaku. Hal ini dapat hanya berupa rencana apa yang dapat dilakukan seorang anak atau apa yang bisa dilakukannya bersama dengan orang tuanya untuk hari itu. Misalnya, bukan menonton film kartun sepanjang hari setiap hari, dia bisa melukis dengan ibu di pagi hari atau membaca buku bersama ayah di sore hari. Memiliki rutinitas memberikan anak rasa ketertiban dan memungkinkan dia untuk belajar tentang menjadi produktif dan memanfaatkan bijaksana dari waktu yang ia miliki. Yang penting adalah memiliki variasi dalam rencana kegiatan untuk hari itu.

4. Sesuatu yang baru.
Sekali-sekali, tidak ada salahnya untuk menambahkan sesuatu yang baru untuk rutin anak anda. Misalnya, jika menggambar tampaknya menjadi focus utama dalam seminggu anak anda, coba ajak dia untuk membantu anda berkebun di luar di kesempatan lain untuk mengetahui bagimana perasaannya. Perubahan atas apa yang telah rutin dilakukan anak selama beberapa waktu akan memberinya sesuatu yang baru untuk diharapkan dan membuat dia bersemangat untuk belajar tentang hal-hal lain.



5. Mengubah suatu yang biasa menjadi luar biasa.
Orang tuan dapat mengambil keuntungan dari kegiatan biasa sehari-hari dengan mengubahnya menjadi pengalaman belajar yang berarti. Sebagai contoh membuat roti dan memasak dapat memberikan kesempatan untuk belajar juga. Mengukur, menghitung, menakar mengikuti instruksi dalam suatu aktivitas tersebut adalah keterampilan yang dapat kita ajarkan. Membantu pekerjaan rumah tangga (seperti melipat pakaian), juga dapat diubah menjadi pengalaman belajar. Mereka belajar tentang pemilahan, pengenalan warna, dan pencocokan.


6. Kegiatan yang relevan dengan kegiatan di sekolah.
Untuk anak-anak yang sudah bersekolah, mencari kesinambungan antara apa yang mereka pelajari di sekolah dan di rumah dapat membantu membangun karakter mencintai belajar. Anak-anak hanya menghabiskan beberapa jam di sekolah, sehingga menindaklanjuti dan melanjutkan apa yang mereka pelajari di sekolah, di rumah, akan membantu mempertahankan konsep yang lebih baik. Buatlah sekolah menjadi mitra dalam proses belajar di rumah.

7. Berikan waktu untuk bermain.
Orang tua jangan pernah meremehkan kekuatan bermain dalam belajar. Anak-anak belajar paling baik dengan mengeksplorasi dengan indra mereka, dan ini biasanya dilakukan melalui bermain. Plus, itu cara yang bagus untuk membuat belajar yang menyenangkan! Apakah itu bermain game atau pindah ke lagu atau menghabiskan waktu di luar rumah, bermain mempertinggi indra dan memberikan informasi baru bagi mereka untuk mengerti.

Pada akhirnya, hal yang paling penting untuk diingat dalam membuat rumah yang kondusif untuk pembelajaran adalah membiarkan cinta dirasakan. Lingkungan yang mencintai dan mendukung merupakan hal yang membuat rumah menjadi tempat terbaik untuk belajar. Tidak membutuhkan banyak kelimpahan materi atau terlalu banyak kegiatan yang harus dilakukan agar membuat rumah menjadi tempat belajar yang efektif, melainkan adalah kualitas waktu yang dihabiskan dengan anak, serta mendorong kata dan pelukan ketat yang membuat semua itu jauh lebih bermakna untuk anak. Seorang anak bisa belajar dengan baik di rumah, jika lingkungan rumah memungkinkan dia untuk melakukannya. Setiap tempat yang disebut rumah bagi seorang anak adalah tempat cinta, penerimaan, konsistensi dan keamanan dirasakan dan dipraktekkan sehari-hari.

Otak Lebih Aktif Saat Mampu Mengingat Mimpi





Mengingat mimpi merupakan hal alamiah yang dapat terjadi pada siapa saja. Namun, bila Anda sering bisa mengingat mimpi, artinya area tertentu pada otak Anda bekerja lebih aktif daripada orang yang sering melupakan mimpinya, demikian yang diungkap sebuah studi baru.

Tim peneliti yang diketuai oleh Perrine Ruby dari Lyon Neurosciences Research Center di Perancis melakukan pemindaian otak pada 41 orang dewasa. Pemindaian dilakukan saat peserta terbangun dan tertidur.
Dari keseluruhan peserta, 21 di antaranya mengaku mengingat mimpi rata-rata lima kali dalam satu minggu sehingga dikategorikan sebagai pengingat mimpi tingkat tinggi. Sementara itu, 20 orang lainnya hanya mengingat dua mimpi setiap bulannya, dan masuk kategori pengingat mimpi tingkat rendah.

Saat dalam keadaan tidur dan bangun, pengingat mimpi tingkat tinggi menunjukkan aktivitas pada daerah korteks prefrontal otak bagian tengah dan temporo-parietal junction yang lebih aktif. Daerah tersebut merupakan area otak yang memproses informasi.

Sebelumnya, tim peneliti menemukan, pengingat mimpi tingkat tinggi memiliki dua kali lebih banyak periode terbangun selama tidur. Hal ini karena otak mereka mudah merespons lebih banyak suara saat mereka tertidur maupun terbangun, dibandingkan dengan pengingat mimpi tingkat rendah.

Menurut studi yang dipublikasi dalam jurnal Neuropsychipharmacology tersebut, peningkatan aktivitas otak pada pengingat mimpi tingkat tinggi menyebabkan mereka terbangun lebih sering saat tertidur sehingga mereka pun lebih mudah untuk mengingat mimpinya.

"Otak yang sedang tidur tidak mampu mengingat informasi baru, maka otak perlu terbangun untuk mampu melakukannya," ujarnya.

Para peneliti juga mengatakan, pengingat mimpi tingkat tinggi biasanya lebih banyak bermimpi daripada pengingat mimpi tingkat rendah. Maka, mereka pun lebih mempunyai banyak mimpi untuk diingat.